Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

When I wanna be Barbie....

Ketahuilah, bahwa cinta tak selamanya berujung cantik, secantik kamu memulainya. Aku menghela nafas sangat panjang. Helaan nafas yang entah keberapa kalinya di pagi ini. Kaki-kaki mungilku melangkah berat menapaki trotoar demi trotoar menuju sekolah baruku. SMA Jaya Wijaya, salah satu SMA swasta favorit di kota tempatku tumbuh. Saking favoritnya, sampai-sampai muncul anggapan bahwa semua siswa-siswi yang masuk SMA Jaya Wijaya adalah mereka yang terpilih. Bukan terpilih oleh guru, kepala sekolah atau bahkan nilai, tapi oleh kecantikan dan kepopuleran. Dan aku memilih masuk SMA Jaya Wijaya. Tapi aku tidak cantik dan tidak juga populer. “ Jadi, bakalan gimana nasib gue di sekolah nanti?” Itulah pertanyaan terbesarnya. ... “Dara, mau ke kantin nggak?” Tanya Elina. Gadis tambun yang aku temui di kelas pertama kali. Aku tersenyum dan mengangguki ajakannya. Elina memang tidak cantik, tubuhnya gembul dan tidak terlalu tinggi. Dia juga tidak populer. Itulah kenapa dia mau