Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2012

Rindu, rindu, rindu!

Tahukah kamu bahwa rindu tak bisa menunggu? Bahwa rindu bukan hanya sekedar kata tapi rasa. Hey kamu, sadarkah kamu bahwa rindu tak mau menunggu? Tak terkecuali rinduku padamu. Jangan tanyakan aku kenapa aku begitu rusuh hanya karena rindu. Karena aku sendiri tidak tahu. Yang pasti, rindu ini menyiksaku. Kamu, laki-laki yang berbaju abu dengan celana jins biru. Berhentilah membuat aku rindu! Karena rindu ini menyiksaku. Bayang-bayangmu tak pernah minggat dari pikiranku. Pesonamu terlalu indah untuk aku palingkan dari diriku. Berhentilah membiusku! Kamu tahu bahwa aku tak mampu melawan kharismamu. Kamu tahu bahwa kata cintamu sanggup meluluhlantakan duniaku. Hanya dengan satu kata itu. Hanya dengan kata cinta. Kamu berhasil mengambil semua kemudiku. Tapi tetap saja kamu tidak bisa mengemudikan rasa rinduku, padamu. Wahai kamu yang aku sebut rindu, Pernahkah kamu merasakan sesak di dada seperti tak lagi merasakan udara? Pernahkah kamu merasakan sesak di dada k

Happy Birthday and Happy Eid Mubarak :D

Happy birthday to me! Happy birthday to me! Happy birthday, Happy birthday, Happy Birthday to me :D Yeeaay ! Sipiriliiiiii, this is it my day :D Alhamdulillah , tanggal 19 Agustus 2012 kemarin, saya menginjak umur baru saya, genap di angka 19 tahun. Yap, angka belasan terakhir yang bisa saya rasakan, saya cicipi dan saya nikmati. Angka belasan terakhir yang membuat saya tak bisa lagi bermain dengan alibi, “ I was teenager, and I want to have fun! ”. Yah, walaupun sebenarnya untuk bisa have fun, tidak selalu harus menjadi remaja. Tapiiiiii, tetap saja, harus saya akui.   Masa remaja adalah masa paling menggairahkan untuk berbuat kesenangan. Hahaha. Yah, apa mau dikata, umur tidak bisa kita tentukan dan umur tidak bisa menunggu kita untuk memutuskan kapan kita ingin dewasa, kan? Kalau Tuhan memberi kesempatan seperti itu, saya yakin, akan ada banyak tokoh PeterPan di dunia ini. Salah satunya, ya saya. Well, tapi segala sesuatu itu harus disyukuri. Alhamduli

cinta si putri plastik

Cinta bukan sekedar apakah dia menawan atau populer? Tapi cinta jauh lebih murni dari itu.                             Aku berlenggang indah di pelataran taman sekolah. Penuh percaya diri. Walau semua mata tertuju padaku. Aku tak menghiraukan mereka dan tetap melenggang bak putri Indonesia. Kecuali satu, laki-laki yang selalu jadi perhatianku dan selalu berlagak jual mahal. Alkalifi. Atau sering dipanggil Alka. Satu-satunya laki-laki yang tak pernah menghiraukan keberadaanku bahkan ketika semua teman-temannya mengingatkan. Sial. Kenapa juga aku harus jatuh cinta pada laki-laki macam dia? Phew . Aku memasuki kelas 12 IPS 2 di ujung lorong dengan mengabaikan siulan bahkan ocehan anak laki-laki di sepanjang lorong. Memuakkan. “Brakk!” Aku membanting tas ke meja paling depan. Lalu mendaratkan bokongku di kursi kayunya. Teman sebelahku kelihatan terperanjat dan segera bangun dari duduknya, tak lupa dia membawa tasnya pindah dari kursi di sebe