“Ada pepatah mengatakan jika kamu merasa kecewa pada seseorang, itu
berarti kamu memberikan kepercayaan yang benar kepada orang yang salah. Jadi,
bukan kepercayaanmu yang salah, hanya orang yang menerimanya kurang tepat.”
– katanya.
“Jika dasar hatimu memang baik sehingga kamu melakukan berbagai kebaikan
kepada orang lain namun orang-orang itu tidak menghargai kebaikanmu dan justru
menyakitimu. Percayalah, bukan kamu yang salah. Berbuat baik tidak pernah
salah. Tetaplah menjadi orang baik dan tetaplah berbuat baik. Setidaknya,
sampai orang-orang itu menyesal telah kehilangan orang baik sepertimu.” –
ucapnya.
Saya masih berlinang air mata. Tidak
mampu menahan butiran air asin ini keluar dari kelopak mata saya. Laki-laki di
samping saya masih berusaha menghibur. Setidaknya, sampai saya berhenti
menitikan air mata katanya.
“Ayolah, lihat nih aku bisa sulap”
katanya sembari menepuk bahu kanan saya.
Saya mendongak ke arahnya.
Dia mengeluarkan sebuah koin berwarna
silver. Saya masih menangis meski mata saya menatap kedua tangannya.
“Lihat nih yah” Dia berkata
sembari melempar kedua koin keatas dan menangkapnya dengan cepat. “Tebak! Ada di
tangan yang mana?” dia bertanya penuh semangat.
Saya sama sekali tidak
memperhatikan. Asal tebak saja, telunjuk saya mengarah pada tangan kanannya.
Dia membuka kepalan tangan
kanannya. Dan nihil. Koinnya tidak ada disitu.
Saya tidak terkejut. Lebih tepatnya
tidak peduli.
Kemudian, dia membuka kepalan
tangan kirinya. Nihil juga. Koinnya tidak ada di kedua kepala tangannya.
Saya menatap matanya seakan
bertanya jawabannya agaknya agar cepat selesai dan saya bisa menangis lagi.
Tangan kanannya menuju ke arah
saya duduk sembari senyum nakal. “Taraaaaa!” dia mengangkat koin silver tadi di
hadapan muka saya. Seolah-olah koin tadi sebenarnya ada di samping saya sedari
tadi.
Saya sedikit tersenyum. Kemudian menenggelamkan
wajah saya lagi diantara dua lutut yang ditekuk, ditutup kedua tangan yang
terlipat.
Beberapa menit kemudian dia
menarik wajah saya lagi. Dia memperlihatkan sebuah koin berwarna emas di depan
wajah saya. Dan melemparnya persis seperti tadi.
Saya menatapnya kesal.
“Coba tebak lagi. Dimana koinnya?”
Dia bertanya hal yang sama.
Saya diam. Melihat ke kiri dan
kanan saya. Kosong, tidak ada koin. Kemudian saya menunjuk tangan kirinya. Seperti
tadi, tidak ada koin di kedua kepalan tangannya. Kemudian menurunkan kedua
tangannya dengan cepat dan kembali mengangkatnya dengan posisi menepuk. Tepukannya,
membuahkan koin emas tadi.
Kali ini, saya tidak tersenyum. “Basi
tau nggak!” Saya mengomel.
“Iya, betul! Basi! Kamu sudah
dikecewakan dua kali oleh laki-laki pilihanmu itu, dengan trik yang sama dan
kebohongan yang sama. Intinya dengan kesalahan yang sama. Tapi kenapa kamu
masih terus menangis gara-gara hal itu lagi dan lagi, Alea?”
***
Casino Resort in San Diego, CA - Mapyro
BalasHapusFind Casinos Near 여주 출장샵 Me Near You in San Diego, CA. Close Map. Casino Resort · Casino Resort, San Diego, CA · The River Rock Hotel 경상북도 출장안마 & Casino · 서귀포 출장마사지 Sunset Tower 밀양 출장안마 Hotel 동두천 출장안마 & Casino