Langsung ke konten utama

"The Questions of Life"


Aku hanya ingin berbagi disini, berhubung Alhamdulillah blog milikku sudah bisa beroperasi lagi disaat aku memang punya sebuah pemikiran yang ingin kutulis.
Ada sebuah talk show yang sering aku tonton karena acara tersebut menurutku menampilkan deretan bintang tamu yang memang mempunyai hal-hal bermanfaat untuk dibagi kepada pemirsanya. Sebagai mahasiswa dari program keahlian komunikasi, aku akui acara tersebut sangat recommended untuk disaksikan.
Dan, nggak cuma itu. Di dalam acara itu juga aku selalu menunggu-nunggu sebuah segmen dimana si pembawa acara yang botak lenang plontos mengkilat itu *ups, jangan sampai ini dibaca orangnya :p* membacakan sebuah quote, dengan tema segmennya adalah “The Question of Life”.
Dan dari sekian puluh quotes dari segmen itu, ada satu quote yang terus terngiang-ngiang di telingaku. Ya... mungkin karena quote tersebut sering aku alami makanya rasanya “gue banget” sampai-sampai jadi terngiang-ngiang di kepalaku. And then... That’s Question of Life  is...
Pernahkah Anda mengambil keputusan berdasarkan pada keinginan diri sendiri, bukan pada keinginan orang lain?
Pernahkah, Anda? Hmm... Coba tanya pada hati kecil Anda J
Lalu, apa maksudnya? Maksudnya adalah, pernahkah kamu memutuskan sesuatu atas keinginan kamu sendiri dan tanpa meminta atau bahkan mempedulikan keinginan orang lain atas diri kamu.
Aku ambil contoh. Pernahkah ketika kamu pergi belanja pakaian, kamu menyukai padu padan pakaian yang tidak sedang in dikalangan teman-teman kamu saat ini, tapi kata hati kamu mengatakan bahwa kamu suka perpaduan pakaian itu, dan ada yang berbicara di sudut hati kecil kamu bahwa kamu ingin menggunakannya. Tapi, permasalahannya adalah ketika pikiran kamu kembali berpendapat kalau kamu membeli dan menggunakan pakaian itu, mungkin kamu akan di-judge aneh oleh teman-teman kamu karena pakaian itu norak, atau model pakaian itu identik dengan sebuah kaum yang dipandang sebelah mata oleh teman-teman di sekeliling kamu...
Apakah kamu akan tetap membeli untuk menggunakannya? Hanya karena sekarang sedang tren corak tribal, flower, dan polkadot. Sedangkan kamu menyukai warna hitam dengan corak tengkorak yang identik dengan anak punk dan anak-anak gothic lainnya, lalu kamu ingin mengurungkan niat untuk membeli pakaian yang kamu suka itu, karena kamu takut dengan ejekan teman-teman kamu? Karena kamu takut di-judge negatif oleh mereka yang ada di sekitar kamu yang mayoritas memiliki mindset negatif tentang anak-anak beraliran gothic?? Apa aku benar? Apa kamu pernah atau mungkin sering mengalami hal seperti itu?
Kejadian seperti ini sering aku alami. Masalah pakaian sih, masih soal sepele. Pernahkah kamu mengalami kebimbangan yang sama dalam menentukan teman bermain? Kamu merasa nyaman berteman dengan seorang transgender misalnya, tapi kamu takut keluarga kamu tahu lalu memarahi kamu bahkan melarang dan memandang remeh teman yang sudah baik padamu itu. Apa kamu pernah merasakan seperti itu?
Atau kamu pernah memiliki kebimbangan dalam menentukan cita-cita hidup kamu? Kamu merasa bahwa kamu punya passion menjadi seorang fotografer, seorang penulis, seorang musisi, seorang pelukis, atau bahkan seorang tatto artist. Tapi ketika keluarga dan orang tuamu tahu itu, mereka sekonyong-konyong menyuruhmu masuk jurusan hukum, psikologi, tekhnik, akuntansi atau kedokteran yang sebenarnya sangat tidak kamu minati.
Lalu, mana yang akan kamu pilih? Apakah kamu akan mengikuti kata hati kamu atau mengikuti kata hati orang tuamu? Sulit, bukan?
Memang... Hampir semua keputusan yang kita ambil di kehidupan ini, hampir semuanya juga diambil berdasarkan dari keputusan yang disampaikan orang lain pada kita, dan bukan atas keputusan dan keinginan diri kita sendiri. Padahal, alangkah damainya hidup kita kalau kita bisa memilih segala yang kita inginkan tanpa harus peduli apa kata orang lain tentang kita.
Just be yourself!
Jadi, selama apa yang kita inginkan tidak merugikan orang lain, apakah kita harus takut memilih apa yang kita inginkan?
....

Komentar

  1. tulisannya ngeledek gue banget hahahha

    BalasHapus
  2. masa sih? hahaha kayanya gue juga merasakan lin, hampir semua orang merasakan apa yang gue tulis itu kok :p

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Pengakuan Kinan

Aku berjalan cepat mengejar bis yang setiap harinya menuntutku untuk lebih gesit dari hari kemarin. Kaki-kaki kecilku melompati genangan demi genangan air sisa hujan semalam. Aku, dengan setelan serba gelap, seragam yang dibalut cardigan hitam, rok abu-abu, black flat shoes , dan tas hitam yang menggantung di pundak tangan kananku. Kaki-kaki kecilku semakin lambat berlari. Deru nafasku semakin jelas terdengar, naik-turun, tak terkendali. Rasanya lelah setiap pagi harus mengejar bis yang sama agar aku bisa sampai di sekolahku yang sangat-sangat jauh itu dengan biaya yang sangat-sangat murah. Jari-jariku melepaskan tiga lembar uang ribuan ke tangan kenek bis yang terus-menerus menggerakkan lengannya naik-turun hingga timbul dentingan-dentingan dari koin yang saling beradu. Aku mendapat kursi di belakang sopir bis. Beruntung, pagi ini aku tidak berdiri dengan tangan kanan terangkat, walaupun, teman sebangku-ku ini juga tidak bisa dikatakan beruntung, bapak setengah ...

Review & Testimoni NEOGEN Bio-Peel Gauze Peeling Lemon

Annyeonghaseyooooo ^^ Postingan ini adalah tulisan pertama aku yang mereview sebuah produk skin care Korea yang aku pakai. Fyi guys , tulisan ini bukan endorse or paid promote loh yah, ini murni review atau testimoniku mengenai produk dari merk yang sudah aku pakai dalam beberapa waktu. Here it is .. NEOGEN Bio-Peel Gauze Peeling Lemon Produk skin care Korea pertama yang aku review adalah si kuning ini, Neogen Bio-Peel Gauze Peeling Lemon. Pertama kali tahu soal produk ini dari vlogger favorite aku yang melakukan demo menggunakan Neogen Bio-Peel ini yang keliatannya sangat moist banget sewaktu dipakai. Setelah stalking dan baca review disana-sini, akhirnya aku memutuskan untuk membeli produk Neogen Bio-Peel Gauze Peeling Lemon. Kenapa lemon? Padahal Neogen ini mengeluarkan 3 varian yaitu Neogen Bio-Peel Gauze Peeling Lemon, Neogen Bio-Peel Gauze Peeling Wine, dan Neogen Bio-Peel Gauze Peeling Green Tea. Jawabannya adalah tergantung kebutuhan kulit ki...

Namaku, Rindu...

Namaku Rindu, Ketika kita tidak saling bertemu Ketika panca indra tak mampu merasakan kehadiran kamu Ketika raga tak bisa lagi merasakan sentuhanmu Dan ketika detak jantung sudah tak berirama jika mengucap namamu Panggil aku rindu, Perasaan sesak di dada yang tak mampu menuruti keinginan jiwa Perasaan sakit saat aku tahu bahwa kamu tak ada lagi di sekeliling raga Aku rindu dan aku tersiksa Sebut aku rindu, Saat air mata menjadi bukti nyata adanya rasa pilu Saat hanya air mata yang mampu ikut merasakan rasa itu Saat air mata, adalah satu-satunya ekspresi jiwa yang bisa diluapkan seketika itu Ketika rindu itu merajalela Aku rindu dan aku sengsara Kenapa kamu harus pergi begitu jauh? Kenapa harus ada jarak untuk perasaan kita? Dan kenapa aku tak mampu untuk menerima jawaban yang ada... Kamu... aku rindu kamu.. Aku tak ingin menyalahkan keadaan, tapi keadaan memaksaku untuk mengumpatnya. Aku benci rasa rindu.. Sesak, kosong, dan merana.. Aku...