Selama ini aku selalu
bermimpi. Selama ini aku selalu berharap.
Selama ini aku tidak
pernah sekalipun berhenti untuk berkhayal tentang kita.
Selama ini aku terus
memenuhi pikiranku tentang segala imajinasi positif tentang hari ini.
Selama ini aku
berusaha, aku mencoba bertahan.
Kamu tahu, selama ini
aku selalu menutupi segala masalah, segala beban, segala penyakit hati yang aku
rasakan dan sangat ingin aku ceritakan padamu.
Hingga akhirnya semua
itu melebur dengan sendirinya karena tak kunjung keluar dari mulutku. Hingga akhirnya
aku tak ingat lagi semua tentang masalah itu.
Semua karena aku
tidak ingin mengusikmu..
Karena aku berpikir,
jika aku bisa menahan diri, maka aku akan mendapat hadiah yang menyenangkan di
akhir penantianku nanti.
...
Tapi hari ini, saat
aku berpikir bahwa semua penantianku akan berakhir... Aku malah mendapatkan cerita baru.
Bahwa ini bukan akhir
tapi awal. Sangat awal. Bahkan belum dimulai.
Dan aku sudah gentar.
Kaki-kaki kecilku sudah tak mampu lagi berjalan tanpa bergetar.
Iya, aku hampir
terkapar.
Ini konspirasi. Kamu dan
keadaanmu bekerja sama untuk membuat aku jatuh dari tahtaku.
Tahta kesetiaanku,
tahta pengorbananku, dan tahta ketegaranku.
Rasanya ingin aku
mencaci kalian.. Berteriak pada kalian bahwa aku membenci kalian.
Tapi juga menyayangi
kamu... berbisik padamu bahwa aku butuh kamu disini..
Namun juga mengakui
bahwa menyayangimu dan mengertimu terlalu sulit untukku..
Oh semesta...
Haruskah semua
kesakitanku kini hanya menjadi satu kata... sia-sia? :’)
Komentar
Posting Komentar